Kamis, 08 Oktober 2015

PRESTASI TIM RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG DI PORKESREMEN & JAMBORE KESWA V 2015


Tim Porkesremen & Jambore Keswa V 2015

Tahun ini RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW), kembali berpartisipasi dalam acara Pekan Olahraga dan Kesenian Rehabilitasi Mental (PORKESREMEN) dan JAMBORE Kesehatan Jiwa (KESWA) ke V yang diadakan di GOR Madya Sempaja, Samarinda Kalimantan Selatan.  Acara yang dibuka secara resmi oleh PLT Gubernur dan Ketua Arsawakoi pada tanggal 2 Oktober 2015 ini merupakan serangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) yang akan jatuh pada 10 Oktober nanti.  Dignity in Mental Health” menjadi tema besar pada peringatan HKJS dan sekaligus menjadi acuan tema pada kegiatan PORKESREMEN & JAMBORE KESWA V tahun 2015.
Acara yang diikuti oleh kontingen seluruh Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) dari seluruh Indonesia ini berlangsung pada 30 September hingga sampai dengan 3 Oktober 2015. Diisi berbagai lomba dan kegiatan yang melibatkan pihak manajemen rumah sakit, rehabilitan dan pendamping, diantaranya pentas seni budaya, lomba poster, pertandingan olahraga (volley,futsal, tenis meja), pameran hasil karya rehabilitan dan berbagai kegiatan menarik lainnya.
Mengulang sukses pada pelaksanaan PORKESREMEN dan JAMBORE KESWA tahun lalu, pada tahun ini Tim RSJRW kembali memborong berbagai penghargaan dari lomba-lomba yang diselenggarakan. Diantaranya
1.    Juara II Lomba Ceramah Agama Putra
2.    Juara III Lomba Rehabilitan Idol
3.    Juara III Pertandingan Tenis Meja Tunggal Putri
4.    Juara Harapan I Lomba Tartil Qur’an Putra
5.    Juara Harapan II Sendra Tari
6.    Juara Harapan III Pertandingan Bulutangkis Ganda Putra
Photo Booth Stan Pameran RSJRW ramai dikunjungi
Selain prestasi-prestasi tersebut, Tim RSJRW juga berhasil menjadi Juara Harapan II dalam kategori Pameran Karya Rehabilitan. Pada pameran karya rehabilitan Tim RSJRW memanjakan pengunjung dengan stand photobooth menarik dan berbagai pameran karya rehabilitan yang dapat langsung dibeli di tempat pameran.
Diharapkan melalui acara ini rehabilitan dapat bertemu dan bersilaturahmi dengan rehabilitan dari daerah lain, sehingga tidak merasa sendiri dalam menjalani kehidupan. Kegiatan ini sekaligus menjadi pembuktian kepada publik bahwa para rehabilitan masih bisa berkarya dan berprestasi sama seperti orang-orang yang tidak mengalami gangguan jiwa. Selain itu melalui kegiatan ini masyarakat dapat menerima kembali para penderita gangguan jiwa di pergaulan masyarakat.