Senin, 27 Februari 2017

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RENCANA BISNIS ANGGARAN TAHUN 2018 DAN PENGUATAN KOMITMEN MANAJERIAL DI LINGKUNGAN RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG



Lawang (27/02) – Pada 24-26 Februari 2017 yang lalu telah dilaksanakan Rapat Kerja Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2018 Dan Penguatan Komitmen Manajerial di Lingkungan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW). Rapat Kerja yang berlangsung selama 3 hari ini bertempat di Royal Orchids Garden Hotel Batu dan dihadiri oleh 66 peserta yang terdiri dari Direktur Utama beserta Jajaran Direksi, Pejabat Struktural, Kepala Instalasi, Ketua Komite, Ketua SPI, Ketua PPK, Sekretaris Dewan Pengawas dan Panitia. Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Utama dr. Laurentius Panggabean Sp.KJ, MKK pada Jumat 24 Februari 2017, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan Penandatanganan Kontrak Kinerja Direktur Utama beserta Jajaran Direksi, Pejabat Struktural, Kepala Instalasi, Ketua Komite, Ketua SPI, Ketua PPK, dan Sekretaris Dewan Pengawas.
            Rapat Kerja dan Penguatan Komitmen Manajerial merupakan agenda tahunan RSJRW yang rutin dilakukan. pada acara tersebut masing-masing Direktorat mempresentasikan program kerja yang berisi tentang rencana strategis dalam mempercepat tercapainya visi dan misi RS. Beberapa materi yang disampaikan pada rapat kerja tahun ini diantaranya:

  1. Kebijakan RSJRW tahun 2018 oleh Direktur Utama
  2. Rencana Implementasi dan Sinkronisasi target program Direktorat Medik dan Keperawatan oleh Direktur Medik dan Keperawatan
  3. Rencana Implementasi dan Sinkronisasi target program Direktorat SDM dan Pendidikan oleh Direktur SDM dan Pendidikan
  4. Rencana Implementasi dan Sinkronisasi target program Direktorat Administrasi Umum dan Keuangan oleh Direktur Administrasi Umum dan Keuangan
  5. Hasil Kompilasi Penyusunan RBA Direktorat Medik dan Keperawatan oleh Kabid Medik
  6. Hasil Kompilasi Penyusunan RBA Direktorat SDM dan Pendidikan oleh Kabag Diklit
  7. Hasil Kompilasi Penyusunan RBA Direktorat Administrasi Umum dan Keuangan oleh Kabag Administrasi Umum

Dalam kegiatan Rapat Kerja dan Penguatan Komitmen Manajerial peserta tidak hanya mendapatkan paparan materi terkait program kerja masing-masing direktorat, namun peserta juga berkesempatan untuk membangun solidaritas dan komitmen kerja yang semakin kuat dengan berbagai kegiatan tim building. Team Building menjadi salah satu implementasi Manajemen Strategi, merupakan sebuah proses berkelanjutan untuk membantu kelompok kerja berkembang menjadi sebuah unit kerja solid dan kuat. Diharapkan melalui keterampilan membangun tim yang baik, akan menyatukan setiap elemen rumah sakit pada tujuan bersama dan menghasilkan produktivitas kinerja yang lebih besar. (aes,asw hukormas rsjrw 0341 426015 ext 1154)


Senin, 13 Februari 2017

PENINGKATAN KOMPETENSI DOKTER DALAM PENATALAKSANAAN NEUROFEEDBACK TRAINING DI RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG



          


       Lawang (7/2) – RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui berbagai pelatihan yang diselenggarakan. Sabtu 4 Februari 2017 telah dilaksanakan Pelatihan Neurofeedback Training bertempat di Gedung Daycare Psikogeriatri. Pelatihan diikuti oleh 30 dokter yang terdiri dari Dokter Spesialis Jiwa, Dokter Spesialis Anestesi, dan Dokter Umum.  Materi pelatihan disampaikan oleh praktisi CLP (Consultation-Liaison Psychiatry) dari Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelangdr. Santi Yuliani, MSc, Sp.KJ. Pelatihan dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama adalah pemaparan materi dan di sesi kedua peserta dapat langsung mempraktekan teori yang didapat dengan alat neurofeedback.  
Neurofeedback juga dikenal sebagai EEG Biofeedback atau neurotherapy adalah teknik mutakhir yang diaplikasikan untuk melatih otak agar dapat berfungsi lebih baik. Menurut Direktur Medik dan Keperawatan, dr. Yuniar Sp.KJ Neurofeedback Trainingdapat melatih otak agar berfungsi dan beroperasi pada level maksimal sekaligus melatih jalur saraf sehingga membuat berbagai wilayah otak dapat berfungsi lebih baik.Saat ini Neurofeedback Training menjadi salah satu pilihan yang menjanjikan pada penanganan berbagai kasus gangguan jiwa seperti kecemasan, depresi, ADD, ADHD, penyimpangan perilaku, insomnia, sakit kepala, migrain, PMS (premenstrual syndrome) dan gangguan emosi lainnya. Jika selama ini pasien masih sulit membayangkan mengenai gangguan yang dialami, melalui Neurofeedback Training pasien dapat melihat visualisasi pergerakan gelombang otak sesuai dengan kondisi yang dialaminya.
Neurofeedback Training merupakan jenis pelayanan baru RSJRW yang akan segera beroperasi pada Bulan Maret 2017, dimana tiap paket training dibagi menjadi 6 sesi. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Neurofeedback Training anda dapat menghubungi hukormas RSJRW di (0341) 426015 ext 1154 atau melalui email: hukormas.rsjrw@gmail.com. *asw*.

Jumat, 03 Februari 2017

KOORDINASI LINTAS SEKTORAL PENANGANAN KORBAN PASUNG BERSAMA TVRI JAWA TIMUR



        Lawang (31/1) –Menurut Buku Human Rights Watch 2016 Hidup di Neraka: Kekerasan Terhadap Penyandang Disabilitas Psikososial di Indonesia, saat ini di Indonesia, lebih dari 57,000 orang dengan disabilitas psikososial (kondisi kesehatan kejiwaan), setidaknya sekali dalam hidup mereka pernah dipasung – dibelenggu atau dikurung di ruang tertutup. Hal tersebut menjadi latar belakang yang kuat bagi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) sebagai RS Khusus Jiwa Milik Kementerian Kesehatan untuk terus meningkatkan upaya mewujudkan program pemerintah menuju Indonesia Bebas Pasung. RSJRW senantiasa mengupayakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mendapatkan perawatan yang tepat sebagai manusia yang bermartabat.
Kondisi yang masih terjadi di masyarakat ODGJ masih mendapatkan perlakuan diskriminatif, mendapatkan stigma, dan tersingkir dari lingkungannya. Banyaknya penderita gangguan jiwa berat yang tidak mendapat penanganan secara medis dikarenakan oleh faktor-faktor seperti kekurangan biaya, rendahnya pengetahuan keluarga dan masyarakat sekitar terkait dengan gejala gangguan jiwa, dan sebagainya. Sehingga masih banyak penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh anggota keluarganya, agar tidak mencederai dirinya dan/atau menyakiti orang lain di sekitarnya. Untuk mengurangi kondisi tersebut RSJRW bekerjasama dengan TVRI Jawa Timur melalui program “Indonesia Membangun” membuat tayangan audio visual berdurasi 30 menit yang akan ditayangkan dan didistribusikan secara nasional. Proses syuting  dilakukan di dua tempat berbeda, proses pengambilan gambar pertama dilakukan pada saat evakuasi tiga korban pasung di Kabupaten Blitar pada Selasa 24 Januari 2017  dan proses syuting kedua dilaksanakan di area RSJRW pada Senin 30 Januari 2017.
Pada kesempatan tersebut dr.Yuniar Sp.KJ selaku Direktur Medik dan Keperawatan mewakili Direktur Utama memberikan sambutan dan penyataan terkait penyebab terjadinya gangguan jiwa dan bagaimana memberikan penanganan yang tepat terhadap ODGJ, lebih lanjut juga disampaikan mengenai latar belakang dan dampak pemasungan bagi ODGJ. Untuk memberikan gambaran bagi masyarakat awam mengenai proses rehabilitasi korban pasung di RSJRW, proses pengambilan gambar juga dilakukan di Gedung Bina Jiwa sebagai tempat dilaksanakannya terapi musik, Instalasi Rehabilitasi, Ruang Perawatan, Instalasi Psikogeritari dan Museum Kesehatan Jiwa. Diharapkan melalui tayangan ini masyarakat luas dapat lebih memahami fenomena ODGJ di sekeliling mereka sekaligus dapat mengurangi stigma negatifnya. Dengan pemahaman yang meningkat ODGJ tidak akan lagi mengalami pemasungan dan dapat menerima perawatan yang tepat sesuai dengan gangguan kesehatan yang dialaminya (asw hukormas rsjrw 0341 426015).