Rabu, 29 Maret 2017

KEMERIAHAN HUT PPNI KE 43 DI RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG



Lawang (21/3) –  Hari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) diperingati pada tanggal 17 Maret setiap tahunnya. Pada Jumat 17 Maret 2017 yang lalu RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) turut berpartisipasi dalam kemeriahan HUT PPNI ke 43. Peringatan HUT PPNI ke-43 diisi dengan penyuluhan pentingnya cuci tangan, cara cuci tangan yang benar, momen cuci tangan, dan diakhiri dengan pelaksanaan cuci tangan serentak yang dilaksanakan di beberapa titik RSJRW. Kegiatan cuci tangan massal ini dilaksanakan di Halaman Instalasi Psikogeriatri, Gedung Bina Jiwa, Klinik Kesehatan Jiwa, Poli Kesehatan Umum dan Halaman Gedung Sekretariat usai pelaksanaan upacara bendera.

Kegiatan yang mengusung tema ‘Gerakan Perawat Mendukung Masyarakat Sehat’ ini disambut antusias oleh 495 peserta yang terdiri dari  Civitas Hospitalia, rehabilitan, mahasiswa praktikan, penggiat posyandu lansia Desa Sumberporong,  dan pengunjung rumah sakit. Komite PPI dan PPNI Komisariat RSJRW sebagai panitia gerakan cuci tangan massal di RSJRW membagikan berbagai doorprizemenarik untuk menambah antusiasme peserta. Diharapkan melalui kegitan ini budaya cuci tangan dengan benar di RSJRW dapat tetap terjaga sehingga budaya hidup sehat dapat tercipta.  Gerakan cuci tangan massal ini selain dilaksanakan serentak di lingkungan RSJRW, kegiatan ini juga dilaksanakan serentak di berbagai RS di Indonesia danakan dibukukan dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) – asw hukormas rsjrw 0341 426015 ext 1154

PENGHARGAAN BAGI KARYAWAN SEBAGAI MOTIVASI UNTUK BERINOVASI




Lawang (20/3) –Segenap civitas hospitalia RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW)saat ini tidak hanya dituntut untuk memiliki produktivitas prima, tapi juga kreatif dan inovatif. Hal itu penting untuk mengimbangi persaingan jasa penyedia layanan kesehatan yang semakin ketat. Manajemen RSJRW senantiasa mendorong setiap karyawan untuk terus berinovasi. Sebagai bukti penghargaan upaya dan kontribusi yang telah dilakukan, manajemen secara berkala memberikan piagam penghargaan bagi karyawan yang berprestasi di berbagai bidang. Seperti pada momen upacara bendera Jumat 17 Maret 2017 yang lalu.
            Manajemen RSJRW mengapresiasi kinerja 68 karyawan berprestasi yang telah berpartisipasi aktif dalam mensukseskan visitasi Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan dan Lomba Desain Gapura RSJRW. Penyerahan piagam pernghargaan dilaksanakan usai pelaksanaan upacara bendera. Direktur Utama Utama dr. Laurentius Panggabean Sp.KJ, MKK secara simbolis menyerahkan piagam penghargaan disaksikan oleh Jajaran Direksi, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta seluruh peserta upacara yang hadir (asw hukormas rsjrw 0341 426015 ext 1154).


SETAHUN TERPASUNG DI KURUNGAN TENGAH LADANG


Lawang (17/03)- T 44 tahun mungkin tidak pernah membayangkan menghabiskan hari-harinya setahun belakangan di sebuah kurungan berukuran 1,5 x 2 M. T diketahui telah lama menderita gangguan jiwa, namun baru setahun belakangan dipasung. Sebelumnya T sudah pernah menjalani pengobatan di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) namun karena masalah biaya, proses pengobatan T terhenti. T merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, namun sehari-hari T hanya hidup bersama ibunya R 66 tahun. Kondisi T yang tidak stabil, kerap marah hingga memukuli keluarga dan merusak rumah warga membuat pihak keluarga dan warga sekitar bergotong royong membangun sebuah bangunan yang menyerupai kurungan dan memasung T di tempat tersebut. 

Saat ini T sudah bisa bernafas lega dan bebas bergerak seperti manusia pada umumnya. Selasa 14 Maret 2017 yang lalu RSJRW bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Pemerintah Desa Srimulyo, Kec. Dampit Kab. Malang bersama-sama mengevakuasi T yang terpasung di tengah ladang. Usai di evakuasi T langsung dibawa ke RSJRW untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Pengembangan Psikiatri Komunitas RSJRW dr. Ika Nurfarida Sp.KJ, M.Sc menyampaikan bahwa gangguan jiwa dapat disembuhkan, namun dalam prosesnya dibutuhkan intervensi medis dan psikososial. Maka dari itu selain pengobatan medis, peran aktif masyarakat dalam mendukung proses pemulihan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sangat dibutuhkan. Kegiatan evakuasi T merupakan bagian dari Program Pemerintah menuju Jatim Bebas Pasung pada 2017 (hukormas & pkrs 0341 426015 ext 1154).

RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG TERIMA HIBAH MOBIL AMBULANCE DARI BANK BNI




Lawang (16/3) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, menyalurkan hibah satu unit ambulance kepada RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW). Bantuan hibah tersebut merupakan wujud Corporate Social Responsibility (CSR) BNI melalui Program BNI Berbagi. Program tersebut merupakan bentuk implementasi dari peraturan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengenai Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dimana salah satu kegiatannya adalah Bantuan Peningkatan Kesehatan. Bantuan tersebut secara simbolis disampaikan oleh CEO Area Malang Ibu Yessy Kurnia, SP.,MMA kepada Direktur Utama RSJRW dr. Laurentius Panggabean Sp.KJ, MKK disaksikan oleh Pimpinan BNI Cab. Malang Bapak Muhammad Khalim, Jajaran Direksi RSJRW, Pejabat Struktural, dan perwakilan karyawan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Penyerahan dilaksanakan di Gedung Semeru pada Rabu 15 Maret 2017.
Direktur Utama RSJRW dr. Laurentius Panggabean Sp.KJ, MKK dalam sambutannya menyampaikan bahwa hibah ambulance ini sangat memberikan kontribusi positif bagi RSJRW. Luasnya area RS dan banyaknya jenis layanan kesehatan jiwa di RSJRW menjadikan ambulance sebagai alat transportasi penting dalam memobilisasi rehabilitan. Sementara itu CEO PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Area Malang Ibu Yessy Kurnia, SP.,MMA berharap mobil ambulance ini dapat membantu tugas RSJRW dalam melayani masyarakat serta berharap hubungan kerjasama RSJRW dan BNI dapat terjalin semakin baik(asw hukormas rsjrw 0341 426015 ext 1154).