Rabu, 19 Februari 2014

"RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang turunkan Tim Siaga Bencana di Pujon, Malang pasca Erupsi Kelud"


RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang mengirimkan Tim Siaga Bencana ke Daerah Pujon, Malang, pasca erupsi gunung Kelud yang terjadi pada kamis malam (13/02/14) pukul 22.50. 
Tim sejumlah 9 orang yang terdiri dari tenaga dokter, perawat, psikolog dan staff  diberangkatkan pada Sabtu (15/02/14), pukul 08.00 WIB bekerjasama dengan  tim Emergency And Disaster Rescue FK Unibraw.
Sementara itu, RSJRW juga menghimpun bantuan/subsidi yang didapatkan dari sumbangan masing-masing unit untuk didistribusikan oleh tim di daerah bencana.
Sampai hari ini, Rabu (19/02/14) meski aktivitas gunung Kelud sudah menurun, warga sekitar tetap diminta waspada bila melihat awan gelap di puncak gunung itu. Karena potensi lahar dingin mengancam 28 desa di Kabupaten Blitar dan enam desa di Kabupaten Kediri. (srs)

Tim Psikologi berbagi keceriaan dengan anak-anak pengungsi

Kondisi Pengungsian Di Waserda Pujon
Pemeriksaan Pasien di Puskesmas Pujon

“Pelatihan Asuhan Keperawatan Jiwa dan Bimbingan Klinik”



Di era pasar bebas dan liberalisasi, profesionalisme merupakan suatu instrumen yang unggul untuk memenangkan kompetisi dalam era pasar bebas tersebut. Untuk itu tenaga keperawatan harus menguasai kompetensi yang sesuai dengan peminatannya sehingga memiliki daya saing tinggi. Pelayanan keperawatan yang diberikan minimal sudah memenuhi standar nasional, didasari dengan evidence based practice dan berorientasi pada keselamatan pasien.

Karena itu, Rabu, 12 Februari 2014, diadakan Pelatihan dengan tema “Pelatihan Peningkatan Kompetensi CI dan Asuhan Keperawatan Jiwa” yang digelar selama 4 (empat) hari yaitu 12, 13,17 dan 18 Februari 2014 di RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW).
Pelatihan yang bertempat di Gedung Arjuno RSJRW ini diikuti oleh 115 peserta yang berasal dari tenaga medis dan keperawatan di RSJRW kemarin menghadirkan Yuti Suhartati, S.Kp, M.Kes selaku Direktur Bina Pelayanan Keperawatan dan Ketekhnisian Medik sebagai narasumber dan dihadiri oleh Direktur Utama RSJRW, Direktur SDM dan Pendidikan, Pejabat Struktural dan Fungsional Medis.
Seminar ini membahas poin – poin penting terkait praktik mandiri keperawatan di Indonesia serta legalitas hukum terkait praktik mandiri keperawatan. Pada pembukaan, materi yang disampaikan adalah “Asuhan Keperawatan Jiwa dan Bimbingan Klinik” oleh Yuti Suhartati, S.Kp,M.Kes.  Acara kali ini menjadi lebih menarik dengan penyampaian materi – materi terkait “Kebijakan Pelayanan di Indonesia” , Asuhan Keperawatan Pada Klien Perilaku Kekerasan,Halusinasi, “Gangguan Proses Pikir”, “Defisit Perawatan Diri” dan “Suicide yang merupakan praktik mandiri di dunia keperawatan jiwa yang berkembang saat ini oleh pemateri-pemateri internal RSJRW yaitu Ali Sodikin S.Kep NS, Mudjiati,S.Kep, Elvi Karyarini,SST , Nanang Syahgianto,S.Kep, dan Kawit Andaryaniwati,SST.
Acara yang diselenggarakan selama 4 hari ini bertujuan memberikan kontribusi yang nyata terhadap pelayanan keperawatan rumah sakit sehingga tercapai keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan. Agenda kegiatan yang dilakukan antara lain adalah presentasi contoh pengkajian kasus untuk mencapai persamaan persepsi pengkajian klinik bagi semua CI di RSJRW yang berjumlah 60 orang. Hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dan mendapatkan solusi serta mengkomunikasikan permasalahan yang dihadapi. Agenda lainnya adalah membagi peserta dalam beberapa kelompok untuk membuat asuhan keperawatan sesuai kasus yang diberikan.
Output dari pelatihan ini selanjutnya diagendakan untuk dibuat Semiloka Keperawatan Jiwa. (srs)