Jumat, 21 Desember 2012

Pelatihan K3RS dan Workshop Hospital Disaster Plan




Untuk menyiapkan RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) dalam menghadapi bencana serta membentuk rencana penanggulangan bencana Rumah Sakit, Senin (10 Desember 2012) telah diadadakan Pelatihan K3RS dan Workshop Hospital Disaster Plan di Ruang Pertemuan Arjuno, Lantai 3, RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang. Kegiatan pelatihan akan diadakan selama tiga hari, 10-12 Desember 2012.
Pada pembukaan pelatihan, dihadiri oleh Direktur SDM dan Pendidikan serta Pejabat Struktural dan Fungsional RSJRW dan diikuti 35 peserta yang terdiri dari tim penanggulangan bencana, kepala ruang, kepala instalasi, anggota K3RS, dan Petugas Satuan Pengamanan.
Hospital Disaster Plan merupakan menu wajib bagi Rumah Sakit dalam rangka mendukung upaya keselamatan pasien, mengingat iklim di Indonesia sekarang ini tidak menentu, sehingga RSJRW harus selalu berperan aktif dalam upaya menjadi pelayan kesehatan dalam penanggulangan bencana.
Dalam sambutannya, Direktur SDM dan Pendidikan, Drg.Nurini Widayani,M.Kes mengatakan “sudah ada beberapa personal yang sudah tergabung di dalam tim penanggulangan bencana, bergabung dengan tim-tim besar seperti Tim dari BUK dan RSUD Syaiful Anwar Malang, tetapi ilmu yang diperoleh dapat ditambah, serta dapat mengasah keterampilan secara intuitif dan kognitif dengan adanya pelatihan ini” ujarnya.

Salah satu kegiatan praktek K3RS dan Disaster Plan oleh peserta pelatihan

SEMILOKA PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA DI RSJ Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG


Senin (3 Desember 2012), Intalasi DIKLIT bekerja sama dengan Bakordik RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang ( RSJRW) mengadakan Semiloka “Praktek Profesi Keperawatan Jiwa” .  Bertempat di Gedung Pertemuan Semeru RSJRW.  Semiloka secara resmi dibuka oleh Direktur Utama RSJRW, Dr.Bambang Eko Sunaryanto,SpKJ. Dihadiri oleh Pejabat Struktural di Lingkup RSJRW, sedangkan sebagai peserta adalah perwakilan jejaring pendidikan keperawatan,  yang terdiri dari Fakultas Ilmu Keperawatan, Akademi Keperawatan, Rumah Sakit Jiwa Daerah dan RS Umum dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak 75 orang.
Kegiatan yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan dalam pedoman praktek keperawatan di RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang  berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 3 dan 4 Desember 2012.
Sebagai narasumber dalam semiloka ini adalah Direktur Utama RSJRW (Dr.Bambang Eko Sunaryanto,SpKJ), Ka.Bid keperawatan RSJRW (Zaenal Muttaqien, S Kep, MM) , Ka.Sub.Bag.HUkormas RSJRW (Herie Juwanto,SH), Ka.Sub.Bag Diklit Keperawatan dan Non Medis (Susiati,SST), dan M.Shalehuddin,S.Kep.Ns,M.Kes.
Dalam kegiatan ini nantinya akan dibentuk sebuah kelompok diskusi, diskusi kelompok bertujuan untuk membahas draft standar proses keperawatan dengan diagnose tunggal, dengan output dapat dihasilkannya Draft Standart dan SOP sebagai berikut ; Proses Askep Jiwa, Askep Perilaku kekerasan, Askep GPP : Waham, Askep Isolasi Sosial, Askep HDR, Askep Resiko Suicide, LP dan SP, serta API.
Masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya yang nantinya juga akan ada pertanyaan sebagai klarifikasi presentasi, masukan perbaikan serta usulan ide baru dari kelompok lainnya.  Seluruh hasil diskusi nantinya akan ditindaklanjuti oleh Tim Bakordik RSJRW Lawang untuk diwujudkan dalam bentuk buku pedoman
Dalam sambutannya Direktur Utama RSJRW mengatakan “ada beberapa hal yang ingin dikembangkan untuk menindaklanjuti permintaan dari institusi keperawatan mengenai kemampuan kami akan fasilitas dan sarana prasarana. Di tahun 2013 telah direncanakan untuk menambah beberapa sarana dan prasarana, SDM, fasilitas untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik”. Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama juga menghimbau untuk perlu diperhatikan bagaimana meningkatkan skill dan kemampuan bahasa dari perawat di Indonesia untuk memberikan kesempatan kerja yang lebih luas kepada tenaga keperawatan.

Senin, 19 November 2012

Community Bikers For Health, ajang solidaritas dan kekeluargaan bagi seluruh RS Vertikal di Indonesia


Tim Gowes RS Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang minggu (18/11/12) kemarin mendapat Juara III dalam puncak acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 48, Fun Bike For Health Community di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta.

Rabu, 14 November 2012

PELATIHAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DAN KESELAMATAN PASIEN



Senin (12/11/12) Pelatihan Pengendalian Infeksi Nosokomial dan Keselamatan Pasien (Patient Safety) kemarin diadakan di RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang.  Bertempat di Ruang Arjuno RSJRW, pelatihan ini diikuti oleh 52 orang peserta yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, ahli gizi, perawat, apoteker, analis medis, sanitarian, sopir dan petugas keamanan.
Infeksi masih merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Selain itu, menyebabkan perpanjangan masa rawat inap bagi penderita. Resiko infeksi di rumah sakit atau yang biasa dikenal dengan infeksi nosokomial merupakan masalah penting di seluruh dunia.
Untuk itu RSJRW merasa perlu untuk menyusun program pencegahan dan pengendalian infeksi yang merupakan salah satu bentuk dari program patient safety. Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan dapat Meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya melalui pencegahan dan pengendalian infeksi; Melindungi sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat dari penyakit infeksi yang berbahaya; Menurunkan angka kejadian Infeksi Nosokomial serta memberi ketrampilan agar mendapatkan tenaga kesehatan yang professional dan terampil.
Pelatihan ini merupakan rangkaian pelatihan pengendalian infeksi tahap ke dua dan kelanjutan dari kegiatan Symposium dan Workshop JCI yang telah digelar sebelumnya. Kegiatan pelatihan akan digelar selama 3 hari yaitu tanggal 12,13,14 November 2012. Dengan narasumber antara lain Prof.Dr.Boerhan Hidayat,dr.Spa(K) ; Dr. Hardiono,Sp.An(K) ; Agung Dwi Wahyu Widodo,dr.Msi ; Tjatur Junanto,Drs.Amd.Kep ; Ali Syamlan,Drs.Apt.SE.MARS ; Mucharam,S.Kep.Ns ; dan Tim Dalin.
Materi dalam pelatihan antara lain ; Review PPI RS ; Aplikasi Patient safety di RS Jiwa ; Kendala Pelaksana Patient Safety di Rumah Sakit ; Antibiotik Stewardship ; MDRO Management ; Bunddle HAI’s ; Review Surveillans ( Pengelola Data – Analisa & Rekomendasi ) ; Review Manajemen Barang Steril ; Review Pengelolaan Lingkungan ; Audit Program PPI Rumah Sakit ; serta Review Pengelolaan Desinfektan.

RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang Peringati Hari Kesehatan Nasional ke 48 Tahun 2012



Senin (12/11/12) Dr.Bambang Eko Sunaryanto,SpKJ selaku Direktur Utama RSJRW memberikan arahan khusus untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 48 tahun 2012 yang diperingati setiap tanggal 12 November kepada seluruh pegawai dalam kegiatan Apel yang dilaksanakan setiap Senin pagi di halaman gedung kesekretariatan RSJRW.


Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap tanggal 12 November. Sejarah diperingatinya HKN bermula di Desa Kringinan, Jogjakarta. Di Desa inilah pada tahun 1959, Ir. Soekarno-presiden pertama kita berinisiatif melakukan penyemprotan DDT. Saat itu malaria masih menjadi permasalahan kesehatan yang serius di dalam negeri. Oleh sebab itu, kejadian tersebut merupakan peristiwa bersejarah di bidang kesehatan. Melalui Keputusan Menteri Kesehatan No. 64003/ KBN/ 218 Tahun 1964 ditetapkanlah tanggal 12 November sebagai HKN. Jadi 12 November 1964 adalah pertama kalinya HKN dirayakan, yang selanjutnya berlangsung setiap tahun hingga sekarang.

Dalam setiap peringatannya, HKN selalu mempunyai tema tertentu. Peringatan HKN Ke-48 tahun ini bertema “Indonesia Cinta Sehat, Ibu Selamat Anak Sehat “ yang digunakan sebagai momentum meningkatkan kepedulian terhadap masalah kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat sebagai upaya mendorong percepatan pencapaian target MDGs

Dalam arahannya beliau mengangkat tema HKN dan Hari Kesehatan Sedunia yang menitikberatkan pada permasalahan Lansia. Sesuai dengan program unggulan RSJRW yaitu Psikogeriatri. “Seperti yang telah kita ketahui, tanggal 7 April 2012 kemarin diperingati sebagai Hari Kesehatan sedunia. Organisasi Kesehatan sedunia (WHO) memberi tema “Ageing and Health”. Dengan tema ini WHO menyerukan untuk melakukan gerakan-gerakan yang menekankan pentingnya memperhatikan pelayanan kesehatan terhadap lansia. Penetapan “Ageing and Health” sebagai tema dalam hari kesehatan sedunia pada tahun 2012 ini juga dilandasi oleh kenyataan tentang semakin tingginya proporsi penduduk dunia yang berusia lanjut. Sementara itu pemerintah Indonesia mengambil tema, ‘’Menuju Tua: Sehat, Mandiri Dan Produktif ’’. Melalui tema ini, pemerintah ingin menyadarkan bahwa populasi penduduk lanjut usia semakin meningkat yang memberi makna meningkatnya kesehatan global” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, beliau menghimbau agar seluruh karyawan dan masyarakat bersama-sama menciptakan lingkungan ramah lansia yang mendorong kesehatan dan partisipasi aktif lansia, dengan program sebagai berikut : Mengusahakan jalur pejalan kaki (trotoar)yang aman dan nyaman di lingkungan sekitar rumah tinggal lansia, Mengkampanyekan angkutan umum yang aman,nyaman dan tempat khusus agar dapat digunakan lansia secara mandiri, Mengkampanyekan pasar/tempat umum yang dapat mendahulukan lansia, Melatih relawan, care giver dan keluarga di sekitar tempat tinggal lansia, Menyediakan layanan kesehatan yang ramah lansia, Melaksanakan pelayanan di Posyandu Lansia atau Pos Pembinaan Terpadu ( Posbindu ) meliputi pemeriksaan fisik dan mental emosional dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) Usia Lanjut sebagai alat pencatat dan pemantau untuk mendeteksi dini penyakit yang diderita, Memberikan penghargaan pada pengembangan Puskesmas dan RS yang Santun Usia Lanjut, Mengajak keluarga untuk melakukan perawatan kesehatan bagi lansia dan keluarga di rumah ( Home Care ) yaitu pemberian bantuan pangan, bantuan kebersihan, perawatan kesehatan, pendampingan, rekreasi, konseling dan rujukan, Meningkatkan peran serta lansia dalam pembuatan kebijakan publik ramah lansia, dan program-program lain terkait dengan kampanye penciptaan lingkungan ramah lansia.

Studi Tour SMK Negeri 11 Surabaya



Kamis (8/11/12) Siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 11 melaksanakan study tour ke RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang. Rombongan sebanyak 271 orang siswa tersebut disambut oleh Direktur Utama didampingi Direktur SDM dan Pendidikan di Gedung Pertemuan Semeru RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang,
Dr.Bambang Eko Sunaryanto SpKJ dalam sambutannya memberikan arahan serta pemahaman lebih jauh kepada siswa siswi tentang bahaya penggunaan zat adiktif / narkoba. Beliau berharap dengan pelaksanaan studi tour ini para siswa siswi SMK Negeri 11 Surabaya dapat mengetahui bahaya narkoba serta dampaknya kepada pengguna bahkan lingkungan sekitarnya. “Sudah banyak kampanye Anti Narkoba di dengungkan tetapi masih ada saja yang tergoda untuk memakai narkoba, pemakai yang sampai pada tahap kecanduan akan memakai berbagai cara untuk mendapatkan narkoba kembali, misalnya pelajar akan menggunakan uang sakunya untuk membeli narkoba, jika sudah tidak mempunyai persediaan uang bahkan mereka akan sanggup mencuri uang orang tua atau apapun cara dilakukan untuk mendapatkan narkoba, dengan keadaan seperti itu mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja, atau melakukan hal-hal positif lainnya ”ujarnya.
Lebih lanjut, siswa siswi diajak untuk mengunjungi Instalasi Napza di RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang, bertatap muka dan melakukan wawancara terhadap korban narkoba yang dirawat disana.
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke Museum Kesehatan Jiwa.