Jumat, 21 Desember 2012

SEMILOKA PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA DI RSJ Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG


Senin (3 Desember 2012), Intalasi DIKLIT bekerja sama dengan Bakordik RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang ( RSJRW) mengadakan Semiloka “Praktek Profesi Keperawatan Jiwa” .  Bertempat di Gedung Pertemuan Semeru RSJRW.  Semiloka secara resmi dibuka oleh Direktur Utama RSJRW, Dr.Bambang Eko Sunaryanto,SpKJ. Dihadiri oleh Pejabat Struktural di Lingkup RSJRW, sedangkan sebagai peserta adalah perwakilan jejaring pendidikan keperawatan,  yang terdiri dari Fakultas Ilmu Keperawatan, Akademi Keperawatan, Rumah Sakit Jiwa Daerah dan RS Umum dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak 75 orang.
Kegiatan yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan dalam pedoman praktek keperawatan di RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang  berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 3 dan 4 Desember 2012.
Sebagai narasumber dalam semiloka ini adalah Direktur Utama RSJRW (Dr.Bambang Eko Sunaryanto,SpKJ), Ka.Bid keperawatan RSJRW (Zaenal Muttaqien, S Kep, MM) , Ka.Sub.Bag.HUkormas RSJRW (Herie Juwanto,SH), Ka.Sub.Bag Diklit Keperawatan dan Non Medis (Susiati,SST), dan M.Shalehuddin,S.Kep.Ns,M.Kes.
Dalam kegiatan ini nantinya akan dibentuk sebuah kelompok diskusi, diskusi kelompok bertujuan untuk membahas draft standar proses keperawatan dengan diagnose tunggal, dengan output dapat dihasilkannya Draft Standart dan SOP sebagai berikut ; Proses Askep Jiwa, Askep Perilaku kekerasan, Askep GPP : Waham, Askep Isolasi Sosial, Askep HDR, Askep Resiko Suicide, LP dan SP, serta API.
Masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya yang nantinya juga akan ada pertanyaan sebagai klarifikasi presentasi, masukan perbaikan serta usulan ide baru dari kelompok lainnya.  Seluruh hasil diskusi nantinya akan ditindaklanjuti oleh Tim Bakordik RSJRW Lawang untuk diwujudkan dalam bentuk buku pedoman
Dalam sambutannya Direktur Utama RSJRW mengatakan “ada beberapa hal yang ingin dikembangkan untuk menindaklanjuti permintaan dari institusi keperawatan mengenai kemampuan kami akan fasilitas dan sarana prasarana. Di tahun 2013 telah direncanakan untuk menambah beberapa sarana dan prasarana, SDM, fasilitas untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik”. Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama juga menghimbau untuk perlu diperhatikan bagaimana meningkatkan skill dan kemampuan bahasa dari perawat di Indonesia untuk memberikan kesempatan kerja yang lebih luas kepada tenaga keperawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar