Rabu, 30 November 2016

LAYANAN PSIKIATRI ANAK REMAJA DI TK DHARMA WANITA LAWANG

            Lawang (25/11) – Anak aset berharga penerus bangsa, menjamin tumbuh kembang anak secara optimal telah menjadi tanggung jawab kita bersama. Monitoring tumbuh kembang tidak sebatas pada perkembangan fisik namun juga meliputi tumbuh kembang mental anak. Hal tersebut menjadi perhatian penting bagi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW), dimana Tim Pengembangan Layanan Psikiatri Anak dan Remaja pada Jumat 25 dan Senin 28 November 2016, melaksanakan Bakti Sosial Deteksi Dini Perkembangan Anak dan Pemeriksaan Laboratorium Gratis kepada 45 siswa TK B, wali murid dan tenaga pengajar di TK Dharma Wanita Lawang. Pada Jumat 25 November dilakukan deteksi dini perkembangan anak dengan instrumen yang telah divalidasi, sedangkan pada Senin 28 November wali murid dan tenaga pengajar dapat melaksanakan pemeriksaan gratis kadar kolesterol dan trigliserida.
Acara Bakti Sosial dibuka secara resmi oleh Direktur Utama RSJRW dr. Laurentius Panggabean Sp.KJ, MKK, dihadiri oleh Jajaran Direksi, Ketua Yayasan Dharma Wanita, dan pejabat struktural. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara peringatan Hari Kesehatan Nasional dan dilaksanakan tepat pada perayaan Hari Guru Nasional. Kegiatan ini  diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan wali murid dan guru tentang kesehatan jiwa anak. Wali murid dan guru yang mengetahui  adanya gangguan perkembangan pada anak secara dini diharapkan dapat merujuk kepada tenaga professional, sehingga gangguan perkembangan pada anak dapat segera ditangani (arum).


Selasa, 22 November 2016

PARTISIPASI RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG DALAM KIRAB BUDAYA AGUNG KABUPATEN MALANG




Merajut Waktu Menyongsong Masa Depan menjadi tema yang diusung oleh Tim RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang  (RSJRW) dalampartisipasi acara Kirab Budaya Agung Kabupaten Malang Sabtu 19 November 2016. Tema tersebut mengandung makna filosofis bahwa dalam kaitannya dengan dunia kesehatan jiwa, pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan jiwa dari waktu ke waktu akan memberikan gambaran utuh dan diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan penanganan kesehatan jiwa di masyarakat. Saat ini informasi mengenai kesehatan jiwadianggap tidak penting bahkan cenderung diabaikan. Melalui kegiatan Kirab Budaya diharapkan masyarakat khususnya Malang Raya semakin mengenal kesehatan jiwa. Beberapa informasi yang disampaikan saat kirab meliputi penyebab gangguan jiwa, cara mengenali dan mengidentifikasi gejala gangguan jiwa pada umumnya.
Pada kesempatan yang sama juga dikenalkan kepada masyarakat Museum Kesehatan Jiwa RSJRW, yang menjadi museum kesehatan jiwa pertama dan satu-satunya di Indonesia. Museum Keswa RSJRW dapat menjadi media  pembelajaran dan perkembangan sejarah teknologi kedokteran kesehatan jiwa. Museum memiliki koleksi dokumentasi, dokumen penelitian, referensi perawatan pasien dengan gagguan jiwa dan alat penanganan pasien dari jaman Belanda. Di Museum ini pengunjung akan mendapatkan informasi sejarah perkembangan dunia kesehatan jiwa dari masa ke masa.
Secara umum acara Kirab Budaya Agung Kabupaten Malang berjalan dengan lancar, tim yang terdiri dari Nuryani, S.Psi, Hari Suprayitno, S.Kep, Subandiono, Trisno Widodo, Mahfud, Muizzul Hidayat, Deni Krisna Setyawan, Ninik Haryani, S.Sos, Nur Asrory, S.ST dan Mardiono berangkat dari Lawang menuju lokasi pukul 06.30. Acara kirab yang berlangsung mulai pukul 08.00 – 15.00 WIB ini dimeriahkan oleh berbagai tampilan kesenian dari perwakilan instansi dan kelompok masyarakat di Malang Raya. Khusus bagi RSJRW tim menampilkan replika Museum Kesehatan Jiwa yang didekorasi apik sehingga menarik perhatian para pengunjung. Tidak hanya mengikuti pawai namun dalam acara tersebut tim juga membagikan leaflet mengenai Kesehatan Jiwa agar masyarakat yang melihat pawai tidak hanya menikmati kemeriahan namun juga mendapatkan tambahan pengetahuan. Usai melakukan pawai pada Senin 21 November 2016 secara simbolis mobil hias diserahterimakan oleh tim kepada Direksi RSJRW (nuryani/arum).

PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI TIM MUTU, CODE RED, CODE BLUE, TIM BOLA VOLI DAN TENIS MEJA DI LINGKUNGAN RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG



Lawang (21/11) Pada kegiatan Apel Senin 21 November 2016 di lingkungan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) diberikan penghargaan kepada karyawan atas prestasi yang diraih. Penghargaan tersebut merupakan rangkaian kegiatan lanjutan dari pemberian penghargaan pada karyawan berprestasi pada 17 Oktober 2016 yang lalu. Berdasarkan surat Nomor: KP.04.02/III/4144/2016 Direktur Utama mengucapkan terimakasih atas peran aktif dan partisipasi dalam mensukseskan Akreditasi Paripurna dan Lomba Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 52     
      
Pada kesempatan ini diberikan 52penghargaan untuk 8 dari Tim Mutu,  17  Code Red, 10  Code Blue, 12 Bola Voly dan 5 Tenis Meja.  Khusus bagi Tim Bola Voly dan Tenis Meja yang berlaga pada lomba Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 52, berhasil mempersembahkan piala kemenangan bagi RSJRW. Tim Tenis Meja Putra berhasil menjadi juara II dan Tim  Bola Voly Putra berhasil menjadi Juara III pada perlombaan tersebut.
            Secara simbolis piagam penghargaan diberikan oleh Direktur Keuangan dan Administrasi Umum Ibu NS Hidayati Rini, SE, MMRS, Ak dan diterima oleh perwakilan dari masing-masing kategori penghargaan. Pemberian penghargaan bagi karyawan di lingkungan RSJRW sudah menjadi agenda rutin manajemen untuk memberikan apresiasi sekaligus memotivasi karyawan agar lebih produktif dan meningkatkan potensi yang dimiliki (arum).

Selasa, 15 November 2016

15 TAHUN DIRANTAI WARGA TRENGGALEK AKHIRNYA MENDAPATKAN PERAWATAN DI RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

Proses pembebasan pasung
TRENGGALEK (10/11) -  Keberhasilan evakuasi pasung di Kabupaten Malang   membuat Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) berekspansi membebaskan korban pasung di Kabupaten Trenggalek. Saat ini di Kabupaten Trenggalek terdapat 36 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang masih hidup dalam pasungan. Seperti yang dialami TR pria 43 tahun ini menghabiskan 15 tahun hidupnya dalam kondisi tangan dan kaki dirantai di sebuah pohon di tengah jurang. Bulan Oktober lalu pihak keluarga berhasil memindahkan pasung TR ke halaman belakang rumah. Sehari-hari TR yang merupakan sulung dari tiga bersaudara ini tinggal bersama ibunya  dan mendapatkan makan dari belas kasihan para tetangga. Pihak keluarga menyambut baik upaya evakuasi dan berharap TR dapat sembuh seperti sediakala. 

            Saat evakuasi Dinsos Provinsi Jatim dan RSJRW bekerjasama dengan pemerintah Desa Sawahan, aparat kepolisian dan Puskesmas setempat. Kondisi TR sangat memprihatinkan dimana TR dipasung di tempat terbuka tanpa alas dan atap. Tidak hanya itu sehari-hari TR juga tidak mengenakan busana hingga kulitnya menghitam terbakar matahari. Kaki TR bengkak dan terluka akibat dirantai bertahun-tahun, ada lima gembok yang menempel di rantai kaki TR dan bahkan Petugas harus menebang pohon yang berfungsi sebagai tiang pasung untuk mempermudah proses evakuasi. Usai dievakuasi TR dirujuk ke RSJRW untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut (arif,arum).   

Jumat, 11 November 2016

PENGAMBILAN SUMPAH PNS DI LINGKUNGAN RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG




Lawang (10/11) – Bertepatan dengan momen peringatan Hari Pahlawan pada Hari Kamis 10 November 2016, RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang melaksanakan Pegambilan Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bertempat di Operation Room acara berlangsung dengan lancar, hikmat dan dipimpin langsung oleh Direktur Utama RSJRW dr. Laurentius Panggabean Sp.KJ, MKK. Disaksikan oleh Rohaniawan Islam, Katholik, Jajaran Direksi dan Pejabat Struktural sebanyak 22 karyawan PNS diambil sumpah dan janjinya. Dalam sambutannya Direktur Utama menyampaikan ucapan selamat bagi karyawan atas pengambilan sumpah sekaligus menyampaikan bahwa tujuan dari pengambilan sumpah /janji pegawai ini adalah agar para aparatur negara mempunyai kesetiaan dan ketaatan terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara dan pemerintah serta bermental baik, bersih, jujur, berdaya guna dan penuh tanggung jawab terhadap tugasnya.
Secara simbolis dilaksanakan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah dilakukan oleh Jajaran Direksi dan disaksikan oleh Pejabat Struktural. Diharapkan dengan pengangkatan para CPNS menjadi PNS di tahun ini, dapat mengemban amanah jabatan dan memberikan semangat baru untuk bekerja lebih baik lagi(arum).