Selasa, 26 Juni 2012

Sambut HUT ke 110, RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Gelar Berbagai Kegiatan

Dalam rangka memperingati HUT ke 110 yang jatuh pada tanggal 23 Juni 2012, RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW), mengadakan serangkaian kegiatan, yaitu :   

Lomba Senam Karyawan
RSJ Idol, diikuti seluruh karyawan, Baik Dokter, Perawat sampai staf.
  1. Lomba Program 5 R  ( 1 s/d 30 Mei 2012 )  5R : Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Suatu Program yang sistematis untuk menciptakan lingkungan bersih, indah dan rapi, yang kondusif untuk berkarya dan melayani customer eksternal dan internal. 
  2. Lomba Senam Karyawan ( 25 Mei, 1,8,15 Juni 2012 )   
  3. Donor Darah ( 8 Mei 2012 ) http://rsjlawang.blogspot.com/2012/05/hospital-social-responsibility.html
  4. Peringatan Hari Lansia Nasional http://rsjlawang.blogspot.com/2012/05/memperingati-hari-lansia-puluhan-lansia.html
  5. Hiburan dan RSJ Idol 
  6. Pemeriksaan dan Konsultasi Gratis selama 1 hari ( 22 Juni 2012 )
  7. Fun Game Pegawai ( 22 Juni 2012 ) http://rsjlawang.blogspot.com/2012/06/meriahnya-fun-games-pegawai-dalam.html
  8. Lomba Rehabilitan ( 23 Juni 2012 ) http://surabaya.detik.com/read/2012/06/23/111303/1948950/475/pasien-rs-jiwa-lawang-adu-ketangkasan
  9. Bazar ( 24 Juni 2012 )
  10. Gerak Jalan Sehat ( 24 Juni 2012 ) http://rsjlawang.blogspot.com/2012/07/ribuan-masyarakat-padati-kegiatan-jalan.html
  11. Tasyakuran ( 24 Juni 2012 )
  12. Khitan Massal ( 27 Juni 2012 ) http://rsjlawang.blogspot.com/2012/07/khitan-massal-salah-satu-bentuk.html
  13. Seminar Akreditasi IDI dan PPNI ( 28 Juni 2012 ) http://rsjlawang.blogspot.com/2012/07/seminar-pendidikan-dokter-berkelanjutan.html
Dengan mengangkat tema “Dengan Pelayanan Prima Kita Wujudkan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang yang Maju dan Modern”, RSJRW berkomitmen untuk menjadi Rumah Sakit Jiwa dengan Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan Jiwa secara Paripurna yang mengacu pada Standar Pelayanan Kelas Dunia pada tahun 2015 untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan, yang sesuai dengan Visi RSJRW.
          Selain itu, juga dalam rangka menyambut HUT ke 110, RSJ Dr. Radjiman Wedidodiningrat Lawang bekerjasama dengan Telkom Flexy memberikan souvenir berupa 1 unit HP Flexy ZTE S189 kepada seluruh karyawan dan karyawati RSJRW sebagai kompensasi serta mempermudah jalinan komunikasi antar pegawai guna meningkatkan kinerja. Ini merupakan salah satu wujud motto RSJRW yaitu PASTI (Professional adalah modalku, Anda puas adalah tekadku, Sejahtera bersama adalah tujuanku, Tekhnologi kedokteran adalah sarana kemajuanku, Informasi dan komunikasi jalinan persaudaraanku). BERANI yang menjadi nilai / core value dari RSJRW yaitu Berkeadilan, Efektif dan Efisien, Responsif, Akuntabel, Nirlaba dan Inklusif, dengan mengaplikasikan Nilai nilai tersebut sehingga dapat mewujudkan  pelayanan dengan  model clinical pathways  dan praktek keperawatan professional (MPKP), didukung   sistem administrasi  manajemen  yang berbasis teknologi  informasi secara komprehensif.
Di usianya kini, semoga RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat menjadi Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat yang diberikan secara cepat dan tepat oleh tenaga kesehatan yang professional yang bersifat transparan dan akuntabel serta Masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan target nasional yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan target global yaitu Millenium Development Goals (MDG’s). 


Senin, 25 Juni 2012

Rabu, 20 Juni 2012

Jalan Sehat, dalam memperingati HUT RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ke-110



Pelatihan GELS di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang


Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat / General Emergency Life Support ( GELS ) diadakan di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ( RSJRW ). Bertempat di Gedung Pertemuan Arjuno Lt.3 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang selama tiga hari, mulai tanggal 14 Juni 2012 sampai 16 Juni 2012. Sebanyak 40 orang peserta hadir dalam pelatihan ini, diantaranya dari anggota PPNI Kabupaten Malang, STIKES Awalbros, Komite Medik RSJRW, PPNI Sidoarjo dan beberapa dari Keperawatan Internal RSJRW. 

Bekerjasama dengan Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang ( RSSA Malang ), pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dalam memberikan pelatihan kegawatdaruratan pada individu, keluarga dan masyarakat. Materi pelatihan mencakup teori dan praktek serta dilakukan evalusi dengan ujian tulis, ujian praktek dan skenario kasus gawat darurat. Dengan 6 orang narasumber tim dari RSSA Malang yaitu Dr. Antonius Freddy,Sp.EM; Dr. Munsifah Zaiyanah,Sp.EM ; Dr. Ika Judianto ; Bram Septa,SP ; Nurhayati ; dan Kuandari,MOT. Peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok antara lain CPR & AED; Intra Vena Osseus; Airway M; Splinting and Bandaging; dan Lifting Helmet. Semua peserta harus mampu melakukan tindakan gawat darurat dengan simulasi menggunakan alat peraga baik secara individu maupun secara tim.



Kamis, 14 Juni 2012

Inspektorat Jenderal Kemenkes RI kunjungi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Dalam Rangka Pembinaan dalam Bidang Pengawasan

Terkait dengan program pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan tugas atas kegiatan administrasi umum, keuangan, dan kinerja di lingkungan kementerian. pelaporan hasil pengawasan dan pemeriksaan, serta pemberian usulan tindak lanjut temuan pengawasan dan pemeriksaan; pemantauan dan evaluasi atas tindak lanjut temuan pengawasan dan pemeriksaan; serta pengembangan dan penyempurnaan sistem pengawasan. Siang kemarin, Rabu, 13 Juni 2012, Inspektoral Jenderal Kementerian Kesehatan RI melakukan kunjungan ke RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Kunjungan dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal, dr. Yudhi Prayudha Ishak Djuarsa, MPH didampingi oleh satu orang staff dan Inspektorat IV, Drs. Mulyanto, MM disambut langsung oleh Direktur Utama serta Pejabat Struktural dan Fungsional RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Dalam arahannya, Inspektur Jenderal, dr. Yudhi Prayudha Ishak Djuarsa, MPH mencermati tentang SPI (Satuan Pengawas Internal) dan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Sebagai berikut ; 
  1. SPI dirasa kurang tersorot. SPI harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena SPI adalah perangkat Rumah Sakit yang diangkat langsung oleh Direktur dan merupakan bagian dari manajemen Rumah Sakit. SPI dapat bergerak sesuai arahan Direktur dan membantu Direktur serta Jajaran Direksi untuk menjalankan organisasi.  
  2. Sehubungan dengan pergantian Menteri Kesehatan Baru, pastinya ada perubahan pola dan tata kerja serta program baru dari Menteri sebelumnya. Beberapa program yaitu, Rumah Sakit bisa menambah fungsi BPJS yang merupakan revolusi di bidang kesehatan. Dengan program baru, pasti pola pelayanan dan pengelolaan keuangan juga berubah termasuk asuransi.
  3. Untuk dana pengadaan dan perjalanan dinas, agar lebih berhati-hati dan harus benar-benar sesuai dengan peraturan dalam birokrasi.
Ditambahkan dr. Yudhi Prayudha Ishak Djuarsa, MPH “pelayanan prima yang dilaksanakan di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sudah baik guna menyongsong BPJS, sehingga pelayanan prima ini bisa benar-benar diaplikasikan”. Menyinggung juga tentang WTP, ada 2 kriteria penilaian yaitu sistem pengendalian internal yang juga diatur dalam PP 60 No 28 dan fatwa perundangan yang harus dipatuhi. “Dengan sangat terbuka, Irjen dengan tim konsultasi administrasi siap membantu pengawasan kegiatan administrasi umum, keuangan, dan kinerja khususnya di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan berdasarkan kebijakan menteri dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik yang bersifat rutin maupun tugas pembangunan” tandasnya.


Dari kiri : Mashud,SE ; Herie Juwanto,SH, Suripto,SE.MARS; dr.Bambang Eko Sunaryanto,SpKJ; dr. Yudhi Prayudha Ishak Djuarsa, MPH ; drg.Nurini Widayani,M.Kes ; Drs. Mulyanto, MM ; Drs. Gatot Sugiarto, Psi, M.Si ; Duto Riyantoko,SE

Senin, 11 Juni 2012

Pelatihan General Emergency Life Support ( GELS )

AGENDA
 
Acara ini diselenggarakan Oleh DIKLIT RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang  bekerjasama dengan Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang

Tanggal    : 14, 15, 16 Juni 2012

Jam         : 08.00 - selesai

Tempat    : Gedung Pertemuan Arjuno  Lt.3  RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang



















Senin, 04 Juni 2012

Berbagi pengalaman, Studi Banding RSJ Sambang Lihum Kalimantan Selatan ke RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.


Kamis, 24 Mei 2012, rombongan tim sebanyak 29 orang dari RS Jiwa Sambang Lihum Kalimantan Selatan yang dipimpin langsung oleh Direktur RSJ Sambang Lihum, dr.H.Asyikin Noor,Sp.KJ,MAP berkunjung ke RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ( RSJRW ) untuk mengadakan studi banding. Rombongan disambut di lantai 3 Ruang Arjuno RSJRW. Dalam sambutannya, Direktur SDM & Pendidikan, Drg. Nurini Widayani,M.Kes menyampaikan pemaparan yang berkaitan dengan pengelolaan Jamkesmas dan Jamkesda antara RSJ Pusat dengan RSJ Daerah serta kebijakan yang berlaku di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang tentang pelayanan Jamkesmas dan Jamkesda. 

Profil RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang disampaikan oleh Kepala Bagian DIKLIT RSJRW, Drs.Gatot Sugiarto, P.Si, M.Si. Kemudian Materi selanjutnya tentang Case Mix & Clinical Pathway RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang disampaikan oleh Dr. Marintik Ilahi,Sp.KJ. Pembahasan banyak difokuskan pada pelaksanaan pelayanan Askes di RSJRW oleh Duto Riyantoko ,SE. Dalam acara ini juga dipaparkan tentang layanan unggulan RSJRW, Instalasi Psikogeriatri oleh Dr. Yuniar Soenarko,Sp.KJ.
Didampingi Direktur SDM dan Pendidikan serta Kepala Bagian Diklit RSJRW, semua peserta rombongan melakukan orientasi lapangan ke IGD, beberapa ruangan, Instalasi Psikogeriatri. “Seluruh penerimaan Jamkesmas di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang  seluruhnya menjadi penerimaan Rumah Sakit, jadi tidak terpilah-pilah, kendala yang sering dihadapi dalam proses berjalannya adalah Jamkesda, karena di Jawa Timur ada kebijakan dari Gubernur bahwa pelayanan Jamkesda ditangani oleh RSJ Menur Surabaya, tetapi kenyataan yang tidak terbantahkan di lapangan adalah RSJ Menur tidak mungkin sepenuhnya bisa memenuhi pelayanan pasien Jamkesda di seluruh wilayah Jawa Timur, tetapi ada beberapa Pemerintah Kota dan Pemerintah daerah yang berinisiatif untuk membuat MOU dengan RS kami ( RSJRW ) dan dari sekian Kabupaten yang ada di Jawa Timur, sampai saat ini hanya ada 7 Kabupaten yang mempunyai MOU dengan kami” terang Direktur SDM dan Pendidikan,Drg. Nurini Widayani,M.Kes,  “selain itu kami juga bekerjasama dengan Dinas Sosial setempat” tambahnya.
Selain berbagi pengalaman, semoga kegiatan ini kedua belah pihak dapat mengambil hal-hal positif yang nantinya dapat diaplikasikan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Kunjungan studi banding berjalan lancar dan interaktif, diisi dengan berbagai pertanyaan seputar kegiatan di ruangan, system alur pelayanan, proses penanganan pasien dari dinsos, serta kegiatan penunjang pelayanan lainnya. Kegiatanpun ditutup dengan berkunjung ke Museum Kesehatan Jiwa RSJRW.


Jumat, 01 Juni 2012

Pertemuan Rutin Paguyuban Rumah Sakit dan Rawat Inap ( PRAKLIMA ) di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.

RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sebagai salah satu anggota PRAKLIMA menjadi tuan rumah dalam Pertemuan Rutin PRAKLIMA ( Paguyuban Rumah Sakit dan Rawat Inap Kabupaten Malang ) yang digelar pada Kamis, 31 Mei 2012. Bertempat di Ruang Pertemuan Gedung Semeru Lantai 3 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, peserta pertemuan disambut langsung oleh dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ( Direktur Utama RSJ D. Radjiman Wediodiningrat Lawang ), didampingi Suripto, MARS (Direktur Keuangan dan Administrasi Umum) dan Drg. Nurini Widayani,M.Kes ( Direktur SDM dan Pendidikan) 
Dari kiri : Hertanto, SKM.M.Si (KaSi Perencanaan Pendayagunaan dan Pengembangan SDM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur) , dr. Tuti Harianto, MARS ( Ketua PRAKLIMA ), dr. Bambang Eko Sunaryanto ( Direktur Utama RSJRW ), Sp.KJ, drg. Mahendra Jaya.MM (Kepala Bidang Pelayanan dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang)
          
  Dihadiri perwakilan dari seluruh anggota Praklima, yaitu Kepala Rumah Sakit dan Klinik Rawat Inap se Kabupaten Malang dan seluruh staff Komite Medik RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, pertemuan kali ini selain dalam rangka mempererat silaturahmi juga membahas tentang Sosialisasi Permenkes No 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Ijin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran yang disampaikan oleh Hertanto, SKM.M.Si. KaSi Perencanaan Pendayagunaan dan Pengembangan SDM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, sekaligus seminar singkat tentang Tantangan dan Peluang Menghadapi Permenkes No.2052/Menkes/Per/X/2011 dengan pembicara dari Kepala Bidang Pelayanan dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Mahendra Jaya.MM.
              Acara yang dihadiri 53 orang peserta ini banyak diisi dengan diskusi antara peserta dengan narasumber mengenai semakin ketatnya peraturan yang mengatur tentang perijinan praktik kedokteran khususnya di Kabupaten Malang. Disampaikan juga bahwa untuk memenuhi standart, yang menjadi dasar klasifikasi rumah sakit adalah pelayanan yang baik, SDM, peralatan. Sarana prasarana yang memadai, serta administrasi dan manajemen. Untuk menjadi Klinik Utama, pimpinan harus juga sesuai dengan kompetensi kliniknya dan mempunyai SIP ( Surat Ijin Praktek ) bukan lagi surat tugas. Surat Tugas bisa saja terbit tetapi dengan pemilahan yang ketat. Pemerintah Daerah juga tidak lepas tangan begitu saja, sudah merupakan wewenang Dinas Kesehatan khususnya di Kabupaten Malang dalam hal ini akan mencari solusi terbaik bagi semua pihak dalam menyikapi permasalahan ini. Bahkan dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan Kab.malang akan menjadwalkan visitasi ke seluruh RS swasta di Kabupaten Malang. Hal ini sebagai bentuk antisipasi jika ada pemeriksaan BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ).
            Dalam kesempatan ini, Direktur Utama RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat berharap dengan pertemuan sejenis maka Rumah Sakit dan Klinik Rawat Inap se Kabupaten malang dapat bersinergi untuk membangun dan mengembangkan PPGDT di wilayah Kabupaten Malang. Dengan adanya Pengembangan Unit Gawat Darurat dengan system terpadu, maka Unit Gawat Darurat yang ditunjuk bisa mempunyai jejaring yang lebih luas agar tidak akan ada lagi keterlambatan penanganan pasien.

Kunjungan Komisi IX DPR RI ke RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, cermati UU Kesehatan Jiwa.


RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ( RSJRW ) menerima kunjungan kerja dari Komisi IX DPR RI, beranggotakan 2 orang, yaitu Dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ ( Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Demokrat )dan Dr. Dr. Eka Viora, Sp.KJ ( Kepala Pusat Intelegensia Departemen Kesehatan RI ). Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan sesuai dengan pasal 20A ayat 1, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yaitu Komisi IX DPR RI selalu memantau dan mengawasi berbagai program yang direncanakan dan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan sebagai salah satu mitra kerjanya.
Dr. Nova Riyanti, Sp.KJ, memberikan paparan tentang tujuan kunjungan kerja kali ini, terkait Prolegnas periode 2010 – 2014, bahwa semakin banyaknya daerah yang meminta penjelasan tentang Undang-Undang yang mengatur tentang Kesehatan Jiwa, agar UU ini lebih dikenal oleh masyarakat. Dari diskusi yang tersebut, didapatkan informasi bahwa system yang dipakai masih terfregmantasi. Kementrian Kesehatan harus bisa berkoordinasi dengan Kemeterian Sosial terkait dan RSJ seluruh Indonesia dalam penanganan gelandangan psikotik dan harmonisasi kerjasama yang efektif dan efisien. Hal ini berkaitan dengan harus adanya stakeholder antara DPR dan RSJ, bagaimana nantinya bisa membuat program yang strategis dan mengena ke masyarakat.  Disampaikan juga Perencanaan Program Psikogeriatri Nasional, yang juga merupakan Program Layanan Unggulan di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, jika memungkinkan harus diajukan anggarannya untuk tahun 2012. Diharapkan seluruh RS Jiwa di Indonesia seharusnya masing-masing juga mempunyai program unggulan yang dibanggakan dan bermanfaat bagi masyarakat agar bisa berpartisipasi dalam program kesehatan jiwa secara general.
Dr. Eka Viora, Sp.KJ juga menambahkan, Untuk menembus segmen pangsa pasar yang lebih luas, peluang yang tepat bagi RSJRW bahwa selain mengani kesehatan jiwa juga menangani psikogeriatri. Beliau menggambarkan populasi lansia ke depan akan lebih besar daripada jumlah Balita. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, juga merancang untuk mengangkat tema Lansia sebagai Side Plannya. Program Psikogeriatri ini harus ditindaklanjuti, sehingga RSJRW dapat menjadi center of excellence. Selanjutnya, Tim Kunjungan Kerja juga meminta RSJRW memfokuskan pada tingkat depresi pada ibu hamil karena berdampak pada kesehatan balita selama dalam kandungan, permasalahan demensia, serta pemberdayaan puskesmas dengan treatment cap.
Dalam kesempatan pertemuan pada hari itu, Direktur Utama RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ berharap bahwa di tahun-tahun mendatang, setiap keluarga pasien yang masuk di RSJRW nantinya bisa diberikan edukasi bagaimana tatalaksana perawatan pasien di rumah. Sekaligus menyemarakkan sosialisasi gangguan jiwa di Provinsi Jawa Timur, RSJRW berpartisipasi dengan memberi pengarahan dan sosialisasi agar setelah pasien kembali ke masyarakat tidak diberi stigma dan menjadi masyarakat yang berguna.
Diharapkan kunjungan kali ini dapat memberi rujukan dan masukan bagi seluruh pihak khususnya RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.

Meriahkan Hari Lansia, Instalasi Psikogeriatri RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang adakan Lomba Design Games untuk Lansia


Usia boleh tidak muda, tetapi semangat tetap membara. Seperti itulah gambaran para lansia yang pada Minggu pagi kemarin, 27 Mei 2012 memenuhi halaman Instalasi Psikogeriatri RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang untuk menjadi peserta lomba Design Games untuk Lansia.
Bertepatan dengan peresmian Pesanggrahan Adi Yuswa, Instalasi Psikogeriatri RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, yang diresmikan langsung oleh Direktur Utama RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang, Dr. Bambang Eko Sunaryanto, dihadiri pula oleh Pejabat Struktural dan Fungsional RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. 

Sambutan Direktur Utama, didampingi Jajaran Direksi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang


Peresmian Pesanggrahan Adi Yuswa
Dilanjutkan dengan senam bersama, 200an lansia tampak  bersemangat mengikuti seluruh kegiatan dari awal sampai akhir. Selanjutnya acara inti yaitu lomba design game yang diikuti oleh Kelompok Lansia Abiyoso Singosari, Kelompok Lansia Anugrah RW 8 dari BTN Sumber Porong, Kelompok Lansia Balearjosari Malang, Kelompok Lansia Bisma, dan Kelompok Lansia Lawang. Dari keseluruhan Lomba, berikut pemenang dari masing-masing Kelompok Lansia antara lain :
Juara I                  : Kelompok Lansia Abiyoso Singosari
Bentuk Games     : melatih motorik, fisik, dan kekompakan lansia dengan menyebutkan secara spontan nama kota, benda, yang disebutkan oleh pemimpin permainan, tanpa biaya, atraktif, tanpa alat apapun, dan dapat dilakukan siapa saja.
Juara II                 : Kelompok Lansia Anugrah
Bentuk Games     : melatih kekompakan peserta, dengan alat peraga tali dan balon, kemampuan motorik, daya ingat dengan menyanyikan lagu disertai dengan gerakan yang harus diingat, lagu dibolak balik dan peserta harus ingat dengan posisi gerakan yang sama.
Juara III               : Kelompok Lansia Balearjosari Malang
Bentuk Games     : melatih fisik, motorik, daya ingat, kecepatan lansia, dengan alat bantu peraga tulisan papan nama kota/benda, Atraktif, Peserta dilatih untuk tanggap dan cepat dalam bertindak. 

Senam Lansia
Salah satu design games yang dilombakan
Performance Design Games oleh Kelompok Lansia Abiyoso Singosari
Pemberian Doorprice oleh Direktur Keuangan dan Administrasi Umum, Bp.Suripto,MARS
Juara I Lomba Design Games



Design games yang menjadi pemenang rencananya akan diajukan ke Pusat Intelegensi Departemen Kesehatan RI untuk menjadi program Lansia Nasional.