Untuk
memperingati World Autism Awareness Day
/ Peringatan Hari Autisme Sedunia. Rabu, 2 april 2014 RSJ Dr Radjiman
Wediodiningrat menghimbau kepada seluruh karyawan memakai pakaian bernuansa biru.
Tema World Autism Awareness Day pada tahun
ini adalah “Autisme dapat disembuhkan, ayo verbal, ayo sekolah regular”. Tahun
2014 merupakan tahun ke-7 peringatan World Autism Awareness Day di RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat.
Dan untuk mendukung peringatan kegiatan ini, tim dari PKMRS RSJ Dr Radjiman
Wediodiningrat Lawang menyelenggarakan sosialisasi tentang “Autisme Merupakan
Gangguan Perkembangan Pada Anak”, di PKJ (Poli Kesehatan Jiwa) yang di ikuti
oleh penderita gangguan jiwa dan keluarga yang sedang melakukan kontrol rawat
jalan.
Pembicara
dalam acara sosialisasi tersebut adalah Dr. Tiwik Kusdiningsih, Sp.KJ., dalam
kegiatan ini dijelaskan bahwa autisme pada anak merupakan gangguan pertumbuhan
dan perkembangan yang terjadi pada anak, jika tidak ditangani dengan baik maka
akan berdampak pada kehidupan pribadi anak. Gangguan masa perkembangan pada
anak penderita autisme ditandai dengan gangguan berbicara/berinteraksi,
membaca, dan perilaku. Ciri-ciri umum yang nampak pada anak penderita autisme adalah
tidak mudah bersosialisasi dengan orang lain, membaca dengan gagap, berperilaku
tidak sama dengan anak seusianya.
Banyak
faktor yang menyebabkan autisme antara lain : faktor genetik, disfungsi
imunologi, gangguan metabolisme, lingkungan, dll. Namun bukan berarti penderita
autisme pada anak tidak dapat disembuhkan, autisme dapat disembuhkan dengan
penanganan yang Intensif, Komprehensif/menyeluruh, sejak dini, dan terus menerus.
Dr. Tiwik Kusdiningsih, SpKj juga menyarankan bahwa anak penderita autisme
tidak perlu disembunyikan dari lingkungan, karena akan memperburuk kondisi
kejiwaan anak ketika anak tersebut sudah dewasa.
RSJ
Dr Radjiman Wediodiningrat menyediakan tempat penanganan untuk anak penderita
autisme. Penanganan yang dilakukan adalah dengan memberi pelatihan perilaku,
terapi wicara, okupasi, fisik dan sosial. Penderita autisme harus mendapat
terapi yang sifatnya berkelanjutan, dengan tujuan agar penderita bisa hidup
mandiri dan memiliki kepercayaan diri di lingkungan bermasyarakat.
Autisme
pada anak bisa terjadi pada siapa saja, bahkan orang terdekat dengan kita.
Mereka bukan musuh dan mereka tidak harus kita hindari, karena dengan mengajak
berinteraksi secara terus menerus sangat membantu mereka. Untuk pemulihan penanganan
yang tepat dapat membantu penderita autisme untuk bisa hidup bersosialisasi
dengan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar