Dalam
lima unsur yang telah dilakukan pengawasan oleh Tim Itjen Kemenkes RI beberapa waktu lalu, ada klasifikasi penilaian resiko di
RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) yang berada dalam zona merah, beberapa
lagi ada dalam zona hijau. Hal ini dikarenakan belum ada identifikasi resiko, indikasi, pemetaan dan pemahaman
mengenai Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Oleh
karena itu,dalam rangka peningkatan pelayanan maka pada Rabu s/d Kamis (15-16
Mei 2013) diadakan Workshop Identifikasi, Analisis dan Pengendalian Resiko.
Bertempat di Ruang Arjuna RSJRW, workshop yang diikuti oleh 90 orang peserta
yang terdiri dari struktural, fungsional, kepala ruang, komite etik dan hukum, dan komite medik ini di narasumberi oleh Tim Itjen Kemenkes yang
diketuai oleh Drs.Wiyono Budiharjo,MM, Inspektorat I Irjen Kemenkes RI.
Dalam pengelolaan Rumah
Sakit di era modern hal ini penting karena banyak hal dalam
pelayanan yang dilakukan bisa menjadi komplain masyarakat yang dapat dikembangkan menjadi sanksi-sanksi hukum. Di RSJRW, SPIP masih dalam tahap pemetaan, disamping
itu pemahaman pegawai akan SPIP masih kurang sehingga lemah dalam penerapan
unsur-unsurnya. Sedangkan harapan dari
lahirnya SPIP adalah seluruh satuan kerja mengerti dan memahami serta
menerapkannya dalam setiap kegiatan.
Dengan dilaksanakannya workshop ini diharapkan dapat
menghasilkan karya untuk dapat disepakati bersama mengenai dokumen,
administrasi dan lainnya yang bermakna bagi RSJRW untuk bisa memecahkan masalah
di RS berdasarkan solusi dan rekomendasi yang membangun. Sehingga pihak dari RS
juga merasa terbantu untuk dapat mencapai visi dan misi organisasinya, serta
menciptakan suasana keterbukaan dan kejujuran.
Hasil pengawasan Irjen selanjutnya dapat menjadi input decision maker bagi manajemen,
untuk mendorong terselenggaranya tertib administrasi. SPI yang ada di RS
diharapkan tidak hanya melakukan pengawasan secara konstruktif tetapi juga
dapat menjadi pintu masuk bagi aparat pengawasan Irjen. Pengawas bukan
mencari-cari kesalahan, tetapi menilai,mengevaluasi program kegiatan
(keberhasilan dan kegagalan) mengenai program / kegiatan dan keuangan dari
perencanaan pelaksanaan dan pelaporan. Hal ini merupakan bagian dari siklus manajemen
untuk pimpinan, agar pelaksanaan kebijakan sesuai dengan rencana dan
aturan-aturan yang ada. (saras)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar