Kamis, 22 Desember 2016

PRESTASI RSJ DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG DALAM JAMBORE KESEHATAN JIWA 2016



            Lawang (20/12) – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional Tahun 2016 dan mengembangkan pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat, Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Kegiatan Jambore Kesehatan Jiwa Tahun 2016. Jambore Keswa tahun ini dilaksanakan pada 1- 2 Desember 2016 di Bumi Perkemahan Desa Bongkot Kecamatan Peterongan Jombang.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Dinas Kesehatan dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Institusi Pendidikan dan Fasilitas Kesehatan yang memiliki layanan kesehatan jiwa. RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) sebagai fasilitas kesehatan jiwa terbesar di Jawa Timur turut berpartisipasi dalam kegiatan Jambore tersebut dengan mengirimkan tim yang terdiri dari Pskiater, Tenaga Kesehatan dan Survivor Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Partisipasi RSJRW berbuah manis dengan berhasil menjadi juara pada beberapa lomba yang diselenggarakan.

  1. Juara 1 Bumi Perkemahan Tenda Terbaik dan Terbersih
  2. Juara 2 Lomba Cipta Mars Kesehatan Jiwa Jawa Timur
  3. Juara 2 Kreativitas Seni Survivor ODGJ
  4. Juara 3 Lomba Poster Kesehatan Jiwa
  5. Juara Umum ke 2 Jambore Kesehatan Jiwa 2016. 

Segenap civitas hospitallia RSJRW memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi Tim Jambore Keswa 2016. Hal tersebut diwujudkan dalam pemberian piagam penghargaan pada upacara bendera 19 Desember 2016. Pemberian piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Utama dr. Laurentius Panggabean Sp.KJ, MKK disaksikan oleh Jajaran Direksi dan peserta upacara. Pada kesempatan yang sama ketua Tim Jambore Keswa 2016 dr. Ika Nur Farida, M.Sc, Sp.KJ juga menyerahkan piagam penghargaan Jambore Keswa 2016 kepada pihak RSJRW yang diterima oleh Direktur Utama (asw).

Kamis, 08 Desember 2016

KUNJUNGAN KOMISI IX DPR RI di RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG


Lawang (7/12) – Upaya pembebasan pasung yang selama ini dilakukan oleh RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) nampaknya telah menarik perhatian Komisi IX DPR RI. Hal tersebut diwujudkan dengan kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI di RSJRW pada Selasa 6 Desember 2016. Kunjungan dengan fokus pembahasan “Pengawasan Perlakuan Pasung Terhadap Penderita Gangguan Jiwa” ini dihadiri oleh 12 anggota Komisi IX. Rombongantiba di RSJRW pukul 11.00 dan langsung meninjau korban pasung yang tengah menjalani perawatan di Ruang Kemuning dan Ruang Nusa Indah. Didampingi oleh Direksi RSJRW anggota Komisi IX berdialog dengan rehabilitan korban pasung, pada kesempatan yang sama terkait dengan identifikasi dan penananganan rehabilitasi psikososial paska pasung, Komisi IX juga berdialog dengan Ka Dinkes Kab.Malang dan Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial Dinas Sosial Jatim. 
            Usai melakukan kunjungan lapangan, rombongan menuju ke Gedung Daycare Psikogeriatri untuk melaksanakan rapat kerja dengan agenda penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) khususnya di wilayah Jawa Timur. Acara rapat dibuka dengan ucapan selamat datang dan sambutan Direktur Utama RSJRW dr. Laurentius Panggabean Sp.KJ, MKK dan dilanjutkan dengan sambutan ketua rombongan Drs. Ayub Khan yang sekaligus menjadi moderator diskusi. Berbagai pihak terkait seperti Dewan Pengawas RSJRW, Perwakilan Dinkes Provinsi Jatim dan Kab. Malang, BPJS Regional Jatim, Dinas Sosial Prov Jatim turut hadir dan menyampaikan aspirasi serta kendala yang dihadapi di lapangan saat menanganai ODGJ. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam ini berlangsung lancar dan ditutup dengan serahterima cinderamata dari RSJRW dan Komisi IX DPR RI (asw/nh/aw).

Rabu, 07 Desember 2016

SURVEY VERIFIKASI AKREDITASI RSJ DR.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG



Lawang (1/12) -  Satu tahun setelah dilakukan Survey Akreditasi oleh Tim Surveior Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), pada hari Selasa 29 hingga Rabu 30 November 2016 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) kembali menerima kedatangan surveior akreditasi dalam rangka Survey Verifikasi Akreditasi Rumah Sakit versi 2012. Pada survey verifikasi tahun ini RSJRW dua surveior KARS yang hadir untuk menilai yakni dr. Sutirto Basuki Sp.KK, MPH dan dr. Yan Aslian Noor, MPH.  Bertempat di Ruang Arjuno acara pembukaan tepat dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB, dan dihadiri oleh seluruh Direksi RSJRW, Pejabat Struktural dan Fungsional,  Ketua Akreditasi dan Seluruh Tim Akreditasi. Usai pembukaan acara dilanjutkan dengan paparan dari Direktur Utama RSJRW dr. Laurentius Panggabean Sp.KJ, MKK mengenai Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) dari hasil Survey Akreditasi tahun lalu, dilanjutkan dengan presentasi keberhasilan Indikator Mutu oleh Komite Penjamin Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP). Usai opening meeting para surveior langsung menuju Ruang Bromo dan Bidang Keperawatan untuk melaksanakan telusur dokumen dari setiap POKJA Akreditasi dan dilanjutkan dengan telusur lapangan.
Survey verifikasi yang berlangsung selama dua hari ini disambut antusias oleh seluruh civitas hospitalia RSJRW. Ketua Tim Surveior dr. Sutirto Basuki Sp.KK, MPH pada exit conference menyampaikan apresiasi yang tinggi atas semangat dan solidnya kerjasama di setiap unit kerja dalam mewujudkan pelayanan yang prima. Diharapkan melalui kegiatan Survey Verifikasi, RSJRW dapat terus meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien serta RSJRW tetap dapat mempertahankan predikat PARIPURNA. Salam Akreditasi, TETAP PARIPURNA!! (arum)

PENDAMPINGAN EVAKUASI KORBAN PASUNG DI BOJONEGORO DAN JEMBER JAWA TIMUR.

Lawang (05/12) - RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) melaksanakan pendampingan evakuasi tiga korban pasung di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Jember, Jawa Timur. Evakuasi tersebut merupakan hasil kerjasama RSJRW dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kab. Bojonegoro, Dinas Kesehatan Kab. Jember,  serta Jajaran Muspika setempat. Evakuasi pertama dilaksanakan di  Desa Sumbang Timun, Kec. Trucuk, Kab. Bojonegoro pada Jumat 25 November 2016, korban MS (43 th) dan telah terkena gangguan jiwa sejak 20 tahun yang lalu.  MS sebelumnya sudah pernah dirawat di RSJRW dan sempat membaik namun karena tidak berobat secara rutin MS kembali kambuh mengganggu ketenangan keluarga dan masyarakat sekitar sehingga akhirnya dipasung. 
Evakuasi kedua dilaksanakan pada Sabtu 03/12/2016 di Desa Andongsari, Kec. Ambulu dan Desa Jubung Kec. Sukorambi Kabupaten Jember. Di Desa Ambulu, korban pasung kedua an SG (52 th) selama 12 tahun terakhir menjalani kesehariannya di gubuk belakang rumah dengan kondisi kaki terpasung balok kayu. Menurut M.Nauval Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinas Sosial Kab. Jember sebelum terkena gangguan jiwa SG adalah seorang seniman yang bekerja di Bali.  Korban pasung ketiga yang berhasil dievakuasi di Desa Jubung  adalah BQ (45 th). BQ yang mengalami gangguan jiwa sejak 1995 pernah membacok anggota keluarga dan sering berbuat onar sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat, hal tersebut yang menjadi latar belakang perangkat desa dan masyarakat memasung BQ sejak tahun 2004 yang lalu.
Ditemui disela-sela pembebasan pasung di Desa Ambulu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur,  Dr. Sukesi, Apt, MARS menyatakan untuk lebih meningkatkan upaya pembebasan pasung di wilayah Jawa Timur, pada 2017 nanti Dinsos Prov Jatim akan meningkatkan jumlah pendamping pasung dari 110 menjadi 145 personel. Diharapkan dengan penambahan sumber daya tersebut permasalahan pasung di Indonesia khususnya Jawa Timur dapat tertangani dengan lebih baik lagi (asw,abf)