Selasa, 23 Desember 2014

Semiloka Bimbingan Klinik Keperawatan Jiwa “UU Keperawatan & UU Kesehatan Jiwa Dalam Meningkatkan Profesionalisme Perawat Jiwa”



Demi meningkatkan wawasan dan perbaikan klinik maupun praktik profesi keperawatan jiwa antar institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan dengan RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, maka digelar Semiloka Bimbingan Klinik Keperawatan Jiwa dengan tajuk “UU Keperawatan & UU Kesehatan Jiwa Dalam meningkatkan Profesionalisme Perawat Jiwa” di RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) pada 18 s/d 20 Desember 2014.
Bertempat di Gedung Semeru RSJRW, kegiatan tersebut  dihadiri oleh perwakilan dari 70 Institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan, Koordinator Mata Ajar Keperawatan Jiwa yang bekerjasama dengan RSJRW Lawang serta Pembimbing Klinik Keperawatan Jiwa internal RSJRW Lawang.
Hadir sebagai narasumber antara lain Dr. Bambang Eko S, Sp.KJ.,MARS (Direktur Utama RSJRW); Drg. Nurini Widayani, M.Kes (Direktur SDM dan Pendidikan); Dr. Didit Roesono, Sp.KJ (Direktur Medik dan Keperawatan); NS. Hidayati Rini, MMRS, Ak.(Direktur Keuangan dan Adm.Umum); Prof. DR. Budi Anna Keliat, Mapp, SC (FIK – UI Jakarta) ; Harif Fadilah, SKp, SH.MH.(Setjend PPNI Pusat Jakarta); Dr. Alexandra Diah Mustika, Sp.KJ (RSJRW); Dyah Widodo, SKP,M.Kes (Politeknik Kesehatan Malang); Eddi Sujarwo, M.Kes.,M.Kep (RSJRW) ; Anang Nurwiyono, M.Kep.Sp.Kep.J (RSJRW); Ns.Sulistyono, M.Kep (RSJRW); Hasim Ashari, S.Kep.Ns (RSJRW); dan Herie Juwanto, SST, SH (RSJRW).
Semiloka dan kemitraan klinik antar institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan dengan RSJRW Lawang sebagai lahan praktik yang dilaksanakan setiap tahun merupakan kegiatan evaluasi dan penyusunan rencana strategi bersama sehingga terjalin komunikasi dan persamaan persepsi tentang ruang lingkup dan kompetensi mahasiswa.
Hal yang mendasari pelaksanaan semiloka ini adalah masih banyak ditemukannya kendala, hambatan dan perbedaan persepsi di dalam Pengembangan Pengalaman Belajar Lapangan Keperawatan Jiwa sebagaimana metode bimbingan klinik diterapkan, evaluasi bimbingan klinik dilaksanakan, bagaimana membuat asuhan keperawatan jiwa , model dokumentasi, presentasi model kasus, analisis jurnal, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, dengan dilaksanakannya semiloka ini diharapkan Institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan, Koordinator Mata Ajar Keperawatan Jiwa yang bekerjasama dengan RSJRW Lawang akan mampu memahami pelaksanaan Bimbingan Klinik Keperawatan Jiwa sesuai dengan pedoman yang telah disepakati, serta mampu memahami peran dan fungsi Rumah Sakit Pendidikan, memahami askep jiwa bagi anak, remaja, dewasa, lansia, Napza, dan kegawatan psikiatri, memahami perencanaan bimbingan klinik keperawatan jiwa, serta dapat menerapkan peran, metode dan evaluasi bimbingan klinik.

Jumat, 12 Desember 2014

TRIAGE COURSE FOR ED NURSES MALANG TRAUMA SERVICES RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG



Dalam upaya peningkatan Sumber Daya Kesehatan yang terampil dan profesional, RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang bekerjasama dengan Malang Trauma Services RSUD Saiful Anwar Malang menggelar pelatihan Triage Course For Ed Nurses pada Kamis lalu, 11 Desember 2014.
Bertempat di Gedung Semeru RSJRW, kegiatan tersebut diikuti oleh 42 peserta yang terdiri dari Dokter dan  Perawat, digelar selama tiga hari (11 s/d 13 Desember 2014).
Selain sebagai persyaratan akreditasi, pelatihan ini juga bertujuan sebagai peningkatan rehospitalisasi mutu pelayanan keperawatan di RSJRW, agar dapat meningkatkan kemampuan mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa, memprioritaskan pasien menurut ke akutannya, serta melakukan pertolongan pada pasien sesuai prosedur yang mengacu pada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.

SEMINAR DAN WORKSHOP MULTIDICIPLINARY APPROACH ON PCI 2014


Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan mutu pelayanan, Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) menggelar Seminar dan Workshop Multidiciplinary Approach On PCI 2014 di Ruang Operation Room RSJRW pada hari Kamis, 11 Desember 2014.

Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut dibagi dalam tiga sesi dengan tiga pembicara. Sesi pertama “Peran dan Fungsi Petugas Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi disampaikan oleh Costy Pandjaitan CVRN, SKM, MARS. Sesi kedua “Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring, dan Evaluasi PPI di RS dan Fasyankes Lain Emerging Disease oleh Dr. Ida Bagus Sila, Sp.P, dan sesi ke tiga adalah Tekhnik Pengambilan dan Pengiriman Sampel Mikrobiologi di Fasyankes ole Dr. Dewi Santosaningsih, M.Kes.

Sebanyak 70 orang peserta yang terdaftar dalam kegiatan tersebut terdiri dari dokter, dokter spesialis, perawat, nutritionist, IPCLN, PCN, serta tenaga kesehatan baik dari RSJRW maupun institusi kesehatan lain. Sebagai penutup kegiatan juga dilaksanakan diskusi dan pembuatan rencana tindak lanjut

Porkesremen & Jambore Keswa IV Tahun 2014

               Pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2014, Federasi Dunia untuk Kesehatan Jiwa (World Federation of Mental Health) menetapkan tema Living With Schizophrenia. Dengan sub tema “Kepedulian Keluarga dan Masyarakat dalam Pemberdayaan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah sebuah seruan  untuk  mengajak  masyarakat  agar  dapat  hidup berdampingan  dengan  ODGJ.  Hal  ini  penting  karena penerimaan  keluarga  dan  masyarakat  yang  baik,  akan  mendorong  ODGJ  untuk   dapat kembali  ke masyarakat  dan produktif kembali.
     Porkesremen & Jambore Keswa IV 2014 kali ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dan diadakan pada tanggal 26 s/d 29 November 2014 di RSJ Provinsi Kalimantan Barat dalam bentuk eksibisi kegiatan olah raga & pentas seni serta sidang Organisasi Arsawakoi sebagai upaya menjalin silaturahmi dan meningkatkan kerja sama antar institusi pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia.
       Respon dari berbagai unsur dan partisipan yang berkaitan dengan kesehatan jiwa dari seluruh Indonesia sangat  menggembirakan. Tercatat 320 orang dari RSJ / RSKO Se Indonesia serta berbagai unsur praktisi, akademisi maupun pemerhati kesehatan jiwa terdaftar sebagai peserta dalam kegiatan tersebut.
       Dalam kegiatan ini RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang mengirim 21 orang sebagai kontingen yang terdiri dari ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), Perawat, serta Direksi untuk mengikuti berbagai macam agenda kegiatan antara lain Eksibisi Olah Raga, Pentas Seni Budaya dan Daerah, Seminar Ilmiah bagi Keperawatan serta Rapat Kerja Nasional Arsawakoi.
       Berdasarkan hasil Rakernas Arsawakoi, telah didapat kesepakatan bahwa kegiatan Porkesremen dan Jambore Keswa tahun berikutnya akan diselenggarakan di Kalimantan Timur yang bertempat di  RSJ Atma Husada Mahakam  sebagai tuan rumah Porkesremen & Jambore Keswa V Tahun 2015.