RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai layanan
unggulan berupa Psikogeriatri, yaitu layanan yang mengutamakan pelayanan
kesehatan jiwa untuk para lansia. Disediakan ruang untuk lansia putra dan putri
yang terpisah, juga fasilitas ruang aktivitas kelompok, halaman luas
yang di rancang khusus untuk terapi, dan beberapa modalitas khusus , di antaranya Reality Orientation Training,
Multisensory Stimulation, Life Review Therapy, dan Reminiscence Therapy ( RT ).
Dalam setiap sesi yang
berdurasi 30 menit, para lansia ini dirangsang untuk bercerita tentang kenangan
masa lalunya. Beberapa barang kuno yang digunakan untuk
memancing kembali ingatan tersebut adalah tongkat berpegangan bengkok, ‘setrika jago’,
tempat main dakon berukir, pipa cangklong gading, kaca mata bulat, keris dan tombak pendek, alat makan antik, kebaya, alat kinangan, cetakan kue, bakul, kendi, lumpang, foto dan
gambar-gambar kuno dalam satu album besar dan barang-barang fungsional lain
yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari puluhan tahun yang lalu bahkan
buku-buku berilustrasi belajar membaca bahasa Jawa, Indonesia, dan Belanda. Berbagai emosi yang
muncul saat mereka bercerita tentang kenangan-kenangan tersebut dicatat dan
dipakai sebagai media untuk melaksanakan terapi. Betapa senang dan terharunya mereka
memandangi, memegang, mengelus-elus barang-barang dan foto-foto itu. “Sebagian
tertawa-tawa dan yang lain malah menitikkan air mata. Mereka teringat emosi dan
pengalaman hidupnya dengan ibu bapaknya, kakek neneknya waktu mereka masih
kecil atau belia dulu” terang
H.Gari Suherlina S.Kep, kepala instalasi Psikogeriatri.
Ide yang mendasari RT yang lalu diaplikasikan
di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sesungguhnya konsisten dengan teori
perkembangan psikologi dewasa ini. Emosi positif dari
ingatan pengalaman lama dengan barang-barang dan foto yang telah lama
terpendam, bisa muncul kembali. Dan itu memberikan kenyamanan, kegembiraan,
atau rasa aman yang sama pada keadaan sekarang. Ingatan atau memori otak lama
juga akan merangsang memori otak sekarang untuk menyimpan ingatan-ingatan baru
dengan lebih baik. Jelas dengan demikian, ini adalah upaya penanganan demensia alias kepikunan, salah satu masalah
intelegensia yang sering dijumpai di usia lanjut. Sangat sederhana, tanpa obat-obat yang teramat
mahal.(srs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar