Kamis, 15 Maret 2012

Reminiscence Therapy : Menanggulangi Masalah Intelegensia pada Usia Lanjut


RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai layanan unggulan berupa Psikogeriatri, yaitu layanan yang mengutamakan pelayanan kesehatan jiwa untuk para lansia. Disediakan ruang untuk lansia putra dan putri yang terpisah, juga fasilitas ruang aktivitas kelompok, halaman luas yang di rancang khusus untuk terapi, dan beberapa modalitas khusus , di antaranya Reality Orientation Training, Multisensory Stimulation, Life Review Therapy, dan Reminiscence Therapy ( RT ).
Dalam setiap sesi yang berdurasi 30 menit, para lansia ini dirangsang untuk bercerita tentang kenangan masa lalunya. Beberapa barang kuno yang digunakan untuk memancing kembali ingatan tersebut adalah tongkat berpegangan bengkok, setrika jago’, tempat main dakon berukir, pipa cangklong gading, kaca mata bulat,  keris dan tombak pendek, alat makan antik, kebaya, alat kinangan, cetakan kue, bakul, kendi, lumpang, foto dan gambar-gambar kuno dalam satu album besar dan barang-barang fungsional lain yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari puluhan tahun yang lalu bahkan buku-buku berilustrasi belajar membaca bahasa Jawa, Indonesia, dan Belanda. Berbagai emosi yang muncul saat mereka bercerita tentang kenangan-kenangan tersebut dicatat dan dipakai sebagai media untuk melaksanakan terapi. Betapa senang dan terharunya mereka memandangi, memegang, mengelus-elus barang-barang dan foto-foto itu. “Sebagian tertawa-tawa dan yang lain malah menitikkan air mata. Mereka teringat emosi dan pengalaman hidupnya dengan ibu bapaknya, kakek neneknya waktu mereka masih kecil atau belia dulu”  terang H.Gari Suherlina S.Kep, kepala instalasi Psikogeriatri.
Ide yang mendasari RT yang lalu diaplikasikan di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang  sesungguhnya konsisten dengan teori perkembangan psikologi dewasa ini. Emosi positif dari ingatan pengalaman lama dengan barang-barang dan foto yang telah lama terpendam, bisa muncul kembali. Dan itu memberikan kenyamanan, kegembiraan, atau rasa aman yang sama pada keadaan sekarang. Ingatan atau memori otak lama juga akan merangsang memori otak sekarang untuk menyimpan ingatan-ingatan baru dengan lebih baik. Jelas dengan demikian, ini adalah upaya penanganan demensia alias kepikunan, salah satu masalah intelegensia yang sering dijumpai di usia lanjut. Sangat sederhana, tanpa obat-obat yang teramat mahal.(srs)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar